Monday, October 12, 2009

Mencari Tenang

Kenapa tenang itu tak kunjung tiba?
Sedang aku sendiri-an me-merlu-kan
Riuh suasana alam tak ter-hirau hati
me-nyepi me-rawat luka-luka darah tak henti

Di-bawah sedar, di-tertawa-kan sang 'bencinta'
hina kira-nya men-cabar ke-tentu-an tak pasti
wajah wajah kembali kejam dulu ter-sua
namun di-harung demi rasa cinta tak ter-sahut

ada kala-nya ter-cungap meng-gapai se-hirup napas
koleh-koleh udara ber-gantung-an di jemala
sayang pada aqidah, pada fana, pada Tuhan
ber-sumpah pilu men-cecah gigi-gigi air Qanat Al Qasbah

Tuhan, tenang-kan-lah diri ini
men-cari ke-redha-an, men-cari maisara yang ber-ada

No comments:

Post a Comment