Wednesday, November 25, 2009

Puisi Anak Teknika

Managed to finished the final draft 'poem' of our high school 25th year reunion.
Unfortunately, I won't be able to make time to attend due to another close collegue's marriage reception the very same night.
My contribution...
(Actually I was rather divided between writing in english or malay, but upon a moment of brilliance and sudden gush of nostalgic feelings the other day, the words seemed to fly....)
-----

Sehening February 1983
titis titis keramat embun dinihari, mula dijamah kilauan suria pagi
Tatkala pinggir-pinggir kotaraya,
Tenteram menyambut kita tiba,

Anak-anak bangsa
wajah-wajah segar penuh azam nan membara
bakal wirawan dan wirawati negara
bakal meredah ruang maya, ilmu dan cipta
tekad merebut cebis-cebis riwayat masa
mengisi fakta pada ruang-ruang di jemala
diiring berkat doa keluarga tercinta

TIKL menghampar diri,
terbuka dengan rela dan redha menatang dada
menongkat tatih-tatih berani kita
anak-anak jati,
pada erti ilmu kepalang ajar
pada erti setia hidup dan cinta
Seiringan dihidang gelak tawa
menjamah zaman remaja
menghirup nafas-nafas budaya
gagah gemalai membuka mata

Guru-guru, pengetua, warden asrama
bengis manja meminta setia kita
pada runut-runut ilmu yang dijaja
menjengah ruang cebisan riwayat kini berirama
sedia mengharung alam dewasa

namun,
kalungan doa rakan-rakan yang gugur
ibarat bunga-bunga yang belum kembang
kembali pada Illahi menyerah fana

kini
lihat anak-anak Teknika itu,
di sini, waktu dan ketika ini
kamu semua
bergenang mengimbau kenangan sepintas drama
keinsafan pada masa-masa berlalu
pegun sejenak

bangun anak-anak Teknika dewasa
lihatlah dunia

4 comments:

Anonymous said...

rasulullah saw, dalam doanya;

Ya Allah perbaikilah urusanku semuanya, dan jangan kau serahkan urusanku kepada diriku sendiri, walau sekelip mata.

rewang said...

Thanks Anon

Anonymous said...

Sehening February 1983
titis titis keramat embun dinihari,
mula dijamah kilauan suria pagi
Tatkala pinggir-pinggir kotaraya,
Tenteram menyambut kita tiba,

Anak-anak bangsa
wajah-wajah segar penuh azam nan membara
bakal wirawan dan wirawati negara
bakal meredah ruang maya, ilmu dan cipta
tekad merebut cebis-cebis riwayat masa
mengisi fakta pada ruang-ruang di jemala
diiring berkat doa keluarga tercinta

TIKL menghampar diri,
terbuka dengan rela dan redha menatang dada
menongkat tatih-tatih berani kita
anak-anak jati,
pada erti ilmu kepalang ajar
pada erti setia hidup dan cinta
Seiringan dihidang gelak tawa
menjamah zaman remaja
menghirup nafas-nafas budaya
gagah membuka mata

Guru-guru, pengetua, warden asrama
bengis manja meminta setia kita
pada runut-runut ilmu yang dijaja
menjengah ruang cebisan riwayat kini berirama
sedia mengharung alam dewasa

kini
lihat anak-anak Teknika itu,
di sini, waktu dan ketika ini
kita semua
bergenang kenangan sepintas drama
tercetus ria, kembali seketika pada remaja
terpegun
mengimbau pada masa-masa berlalu
kita pernah di sini, menyemai cinta, menimba ilmu
setiap lorong dan blok bangunan ini
mengasuh diri, membentuk peribadi

hari ini kita berkumpul – dewasa
kita akan pulang
bersama kenangan segar
bersemangat semula
tidak lupa doa pada rakan-rakan yang gugur
ibarat bunga yang tak sempat mekar
kembali pada Ilahi.

Selamat malam anak-anak teknika dewasa
Lihatlah dunia
Masih kita berpeluang menebarkan warna pada banyangan cahaya

rewang said...

better ending and closing... couldnt have thought better.. thanks

Post a Comment